Review Aplikasi Blender

Blender adalah perangkat lunak untuk grafis 3 dimensi yang gratis dan populer di kalangan desainer. Blender dapat digunakan untuk membuat animasi 3 dimensi. Perangkat lunak ini juga memiliki fitur untuk membuat permainan. Blender tersedia untuk berbagai sistem operasi, seperti:
• Microsoft Windows
• Mac OS X
• Linux
• IRIX
• Solaris
• NetBSD
• FreeBSD
• OpenBSD.
Blender adalah program 3D dan animasi yang bersifat opensource, bebas untuk
dikembangkan oleh penggunanya dan dapat didistribusikan kembali dan bersifat Legal.
Blender memiliki video compositor dan intergrated game engine Karya yang dihasilkan
tidak ada sifat royalt kepada developer, dan dapat dipublikasikan baik free maupun
untuk dikomersilkan. Blender merupakan salah satu program Modeling 3D dan Animation, tapi Blender
mempunyai kelebihan sendiri dibandingkan program modeling 3D lainnya. Kelebihan
yang dimiliki Blender adalah dapat membuat game tanpa menggunakan program
tambahan lainnya, Karena Blender sudah memiliki Game Engine sendiri dan
menggunakan Python sebagai bahasa pemograman yang lebih mudah ketimbang
menggunakan C++,C, dll.
Blender menggunakan OpenGL sebagai render grafiknya yang dapat digunakan
pada berbagai macam sistem operasi seperti Windows, Linux dan Mac OS X.
Saat ini Blender sudah mengeluarkan versi yang terbarunya, yaitu Versi 2.49 yang lebih
ditujukan untuk pembuat game. Karena Versi ini memiliki fitur-fitur baru yang dirancang
untuk membuat tampilan game yang lebih realistis dari pada versi sebelumnya.
Blender 2.49 memiliki fitur baru seperti:
1. Video Texture
2. Real-time GLSL
3. Material
4. Game Logic
5. Bullet SoftBody
6. Python Editor
7. Multilayer Textures
8. Physics
9. Render Baking dan Normal Mapping
10. dan lain – lain.
Blender merupakan suatu software untuk membuat suatu grafik 3D dari pembuatan
objek 3D, pembuatan animasi 3D sampai pembuatan Game 3D.
Keunggulan Blender 3D
1. Interface yang user friendly dan tertata rapi.
2. Tool untuk membuat objek 3D yang lengkap meliputi modeling, UV mapping,
3. texturing, rigging, skinning, animasi, particle dan simulasi lainnya, scripting,
4. rendering, compositing, post production dan game creation.
5. Cross Platform, dengan uniform GUI dan mendukung semua platform. Blender 3D
6. bisa anda gunakan untuk semua versi windows, Linux, OS X, FreeBSD, Irix, Sun
7. dan sistem operasi yang lainnya.
8. Kualitas arsitektur 3D yang berkualitas tinggi dan bisa dikerjakan dengan lebih
9. cepat dan efisien.
10. Dukungan yang aktif melalui forum dan komunitas.
11. File Berukuran kecil.
12. Free (gratis).
Adapun keunggulan Interface pada Blender secara umum adalah sebagai
berikut :
1. Revolusioner yang tidak tumpang tindih dan non-blocking UI memberikan alur
2. kerja tak tertandingi
3. Fleksibel dan bisa diatur tata letak jendela dengan layar setup sebanyak yang
4. Anda suka
5. dengan dukungan terjemahan internasional
6. Setiap jendela ruang dapat dengan mudah beralih ke jendela apapun jenis (kurva
7. editor, NLA, tampilan 3D dll)
8. text editor untuk penjelasan dan mengedit skrip Python
9. text editor untuk penjelasan dan mengedit skrip Python
10. Custom tema
11. Antarmuka konsisten di semua platform
Pengaruh software Blender Terhadap BISNIS Studio Animasi 3D
S K A L A Nasional dan Internasional
Bisnis Film Animasi 3D sudah mulai marak di Indonesia sejak tahun 2000. Home
Land adalah film animasi 3 dimensi nasional pertama yang diluncurkan ke publik.
Semenjak itu, bisnis animasi 3D di Indonesia mulai berkembang. Studio-studio animasi
mulai muncul dan saling bersaing untuk menghasilkan karya 3D yang indah. Dibalik
berdirinya studio animasi terdapat suatu masalah yaitu harga software. Harga perangkat
lunak untuk menciptakan animasi 3D ternyata relatif mahal. Sebagai gambaran,
software pengolah 3D seperti maya, dipatok dengan harga $474 di situs ebay . Lalu
bagaimanakah startup company yang memiliki keterbatasan modal dalam mengatasi
masalah ini? Apakah mahalnya software ini juga pernah dialami oleh studio animasi
berskala dunia?
Penjelasan awal adalah Blender yang menjadi solusi dalam mahalnya harga
software pengolah animasi 3D. Blender merupakan software open source untuk pengolah
animasi 3D. Software ini memiliki keunggulan seperti software-software pengolah 3D
lainnya. Pembuktian dari keunggulan Blender sering dipertanyakan oleh banyak pihak.
Film animasi 3D berjudul “Big Buck Bunny” yang rilis tanggal 30 Mei 2008 menjadi
jawaban atas keunggulan software open source ini.
Film ini menayangkan tentang kelinci besar melawan tiga tupai. Durasi film 3D ini
berjalan hampir 10 menit. Keindahan dan texture 3D yang halus menunjukkan kinerja
yang maksimal dengan software Blender . Film ini memberikan bukti bahwa software
blender dapat digunakan untuk produksi. Selain itu, Blender juga dilengkapi dengan
dokumentasi yang lengkap, gratis serta dapat mudah dicari di internet.
Menuju pandangan bisnis. Pixar merupakan studio animasi terkenal yang dimiliki
oleh Steve jobs. Banyak pengamat dan pebisnis studio animasi 3D yang berusaha
menjadikan Pixar sebagai parameternya. Dibalik kesuksesan Pixar ternyata terdapat
kisah yang menarik. Dalam artikel “How To Turn 10 Million Into 7 Billion: A Brief History
Of Pixar” ditunjukkan bahwa LucasFilm mengalami masalah ekonomi dan terpaksa harus
menjual aset-asetnya. Lucasfilm terpaksa menjual komputer dan software untuk 12
menutupi biaya inking dan painting. Tentu yang menjadi pertanyaan adalah berapakah
harga software yang dijual tersebut? Bisa jadi ratusan juta rupiah bahkan lebih!
Ini tentu bisa menjadi pelajaran yang berharga. Bahwa, studio 3D professional
harus mengeluarkan banyak biaya untuk membeli software. Kata ‘harus’ hanya berlaku
pada saat era 80-90an. Mengapa? karena pada tahun-tahun tersebut, software open
source pengolah animasi 3D masih belum ada. Lalu bagaimana dengan sekarang? Studio
profesional dihadapkan pada dua pilihan, yaitu :
Pertama, membeli software proprietary yang mahal. Software pengolah animasi
3D seperti maya atau 3D max memiliki harga yang cukup mahal. Hal lainnya adalah
software 3D tersebut hanya berjalan pada sistem proprietary seperti Windows. Sehingga
bila dijumlahkan maka kebutuhannya adalah membeli software dan sistem operasinya.
Kedua, menggunakan software Blender . Software ini dapat berjalan pada
Windows maupun Linux. Penawaran ini jarang didapatkan dibandingkan software
proprietary. Selain lintas platform, bila Blender dijalankan pada OS Linux tentu akan
semakin menghemat biaya.

Tinggalkan komentar